Sumber |
Tidak
bisa dipungkiri bahwa kita hidup berdampingan dengan sampah. Ya, dengan
tumpukan sampah yang dihasilkan oleh kita sendiri. Ya, bongkahan sampah
kehidupan yang selalu kita hasilkan setiap waktu. Ya, serba serbi sampah yang
bertebaran di sekeliling kita adalah hasil akhir dari semua hal yang kita
lakukan.
Baik
itu sampah rumah tangga, maupun sampah industri. Baik itu sampah berjenis
basah, maupun sampah yang berjenis kering. Baik itu sampah yang bisa diolah
kembali, maupun sampah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. Baik itu sampah yang
akan bernilai tinggi, maupun sampah yang akan tetap menjadi “sampah” dan tidak
berguna lagi.
Tidak
semua orang pula memiliki tekad, niat dan usaha untuk mengubah sampah menjadi
barang layak pakai yang lebih berguna, lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual
tinggi. Namun anehnya, sering kali masyarakat masih mencibir dan memandang
sebelah mata saat melihat orang yang sedang asyik mengubah sampah menjadi karya
seni.
Begitu
juga saya, sudah puas rasanya melihat orang-orang hanya melihat sebelah mata
dan memandang remeh atas apa yang saya lakukan. Memangnya apa yang saya
lakukan? Saya selalu sibuk dengan tumpukan sampah yang akan saya olah menjadi
suatu barang yang memiliki bentuk dan rupa yang lebih menarik.
Entah
kenapa dari dulu saya selalu menyukai hal-hal yang berbau go green. Bila saya menggunakan tisu atau kertas atau bahan-bahan
lain yang berbahan dasar kayu, maka saya selalu teringat pada pohon-pohon yang
ditebang dengan liar dan hutan kita yang mulai menggundul di sana-sini. Bila saya
sedang menggunakan air, maka saya akan teringat pada lautan atau sungai yang selalu
kotor dan tercemar. Dalam menggunakan sabun pembersih pun saya selalu berhemat,
maaf, bukannya pelit, tetapi semakin banyak kita menggunakan bahan kimia, maka
semakin banyak pula limbah yang akan terbuang ke sungai dan pada akhirnya
menuju ke laut kan?
Ah,
itu hanya contoh kecil yang selalu dan masih sering saya lakukan. Demi apa? Demi
masa depan kita semua, demi masa depan anak, cucu cicit dan keturunan saya
kelak. Meskipun perbuatan ini kecil, tapi saya hanya ingin tetap melakukannya,
karena hati saya memang ingin tetap berada pada jalur go green. Save our world with recycle our waste :)
-040215-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar